Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2019

Teh dan Kopi (Part 4)

Sabtu ke - 22 Teh "Sepertinya ...", ia beralih dari laptop kerjanya dan memandang ke arahku. "Sepertinya apa?" tanyanya bingung. Aku bergumam pelan, " I think we should stop seeing each other. " Jari-jarinya yang sedari tadi menari di atas tombol keyboard laptop berhenti. Ia hanya diam saja, sambil mendesah. Ada sebuah jeda panjang yang cukup kikuk di antara kami. Sampai akhirnya ia menutup layar laptopnya dan meluruskan duduknya menghadap tepat ke arahku. Jangan. Rasanya aku ingin menjerit dalam hati. "Ada apa?" ia tersenyum Aku luluh . Ia memegang tanganku, perlahan . Dan, aku pun tidak berusaha untuk mencegahnya. " I .... like you ." Ia tersenyum, ".. aku tahu." jawabnya singkat sambil meremas tanganku. Aku merajuk, memintanya untuk menanggapiku dengan serius. Kopi Aku tidak pernah menyangka ia akan memintaku untuk berhenti menemuinya. Bagaimana itu bisa dilakukan, ketika ia sudah menjadi se