Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

10-11-12

Hari Sabtu itu masih beranjak sore, ketika matahari masih tetap enggan bersinar semenjak tadi pagi. Beberapa pesan masuk ke telepon genggam perempuan itu. Ia, masih dengan matanya yang berat dan dengan kesadaran yang tidak utuh, mencoba untuk melihat nama pengirim yang mengirim pesan tersebut. Pesan itu hanya menanyakan dimana ia berada saat ini. Namun, yang membuat perempuan itu bangkit dari tidurnya adalah nama pengirim yang terpampang di layar telepon genggamnya. Sebuah nama yang akhir-akhir ini memang cukup membuat hari-harinya lebih berirama. Segera perempuan itu membalas pesan singkat itu dengan mempersilakan si pengirim pesan datang ke tempat tinggalnya. Butuh waktu cukup lama bagi perempuan tersebut untuk menyadari apa yang sedang menggerogoti hatinya saat itu. Sebuah perasaan yang luar biasa emosionalnya. Namun, dengan kelelahan dan juga kekhawatiran yang besar. Tak lama si pengirim pesan datang dan perempuan itu segera mengajak si pengirim kembali menjelajahi kawasan Jogja ya

it's just an evening note

05.29 p.m. Another day for me and 20 days with him. Yah, saat ini saya sedang berada dengan seorang 'teman' yang benar-benar membuat saya merasa kalau these days were great! Saya suka perubahan itu. Membuat saya jadi sedikit bersinar dan merasa bahwa sinar matahari masih sehangat dulu. Hidup saya akhir-akhir ini benar-benar sedang berada dalam sebuah roller-coaster. Membuat saya sedikit upside down dengan cukup cepat. Membuat saya 'mual' dan ingin 'muntah', tetapi excitement dan histeria'nya membuat saya betah untuk bertahan dalam kondisi itu. Saya pernah bilang kalau 'ketidakwarasan' itu adalah pilihan. Dan, apa yang terjadi dengan diri saya beberapa waktu belakangan ini sebenarnya bisa saja membuat saya menjadi 'tidak waras' dan saya tidak mau itu. Itulah yang akhirnya membuat saya bersyukur bahwa hari itu saya bertemu 'teman' saya ini. Orang yang akhirnya bisa membuat saya bernafas dengan lega dan menjelajahi hari-hari saya dengan

maukah Anda mencoba mengerti saya?

08.29 p.m @ frappio Sedang sendirian lagi saya malam hari ini. Niat ingin sedikit menyendiri dari hiruk pikuk orang-orang yang saya kenal dan mencoba untuk menolong paper psikologi pendidikan saya yang semakin lama semakin sulit untuk saya jamah. Tapi ternyata, orak saya masih ngehang. Masih buntu untuk memulai sedikitnya 1 halaman saja. Baru tadi jam 07.00 p.m. saya selesai siaran. Dan, tidak seperti biasa saya benar-benar merasa frustasi. Well, baru saja akhirnya saya bisa bernafas lega. Membuka mata saya dengan gembira menyambut matahari yang terbit sambil menyenandungkan lagu 'moving on-Andien'. Berkata pada diri saya sendiri bahwa saya akhirnya bahagia dan saya 'lahir kembali'. Tapi, ternyata wheel of fortune saya sedang nggak pengen berada di atas terlalu lama. Dan, sampailah lagi saya pada hari-hari ini dimana kerumitan kembali datang dalam tiap pagi hingga malam saya. Saya merasa menjadi orang yang paling beruntung, namun di sisi lain, saya merasa begitu jahat d

Melepasmu Sekali Lagi

Hari ini tepat seminggu semenjak kamu pergi meninggalkanku. Tapi, rasanya aku masih bisa mencium bau tubuhmu yang selalu dapat membuatku nyaman. Seperti malam ini. Aku masih belum bisa kembali memejamkan mata. Terlalu takut untuk menyapa hari esok dan menyadari bahwa kau tak lagi ada di sisi. Aku merindukanmu. Seperti sebatang pohon yang merindukan air untuk bertahan hidup di musim kemarau. Aku kedinginan tanpa pelukmu. Aku meringkuk disini sambil sedikit terisak. Memandang wajahmu hanya dari guratan warna di selembar kertas. Seperti anak kecil yang merindukan ibunya, aku mengenangmu. Kamu pergi, dengan egois tanpa pernah memberikan isyarat. Bahkan, firasat terdalam seorang kekasih tak dapat merasa bahwa waktu tak lagi mendukung kebersamaan ini. Mataku masih belum mengantuk, walau setiap hari aku hanya menyisakan 3 jam untuk terbawa ke alam mimpi. Dan disana, aku bertemu kamu. Nyaman sekali. Mungkin malaikat masih baik padaku, untuk menghadirkanmu dalam ketidaksadaranku. Namun, wak

saya dicambuk ketika mood saya kacruuut!

Akhir-akhir ini, mood saya benar-benar kacrut! Rasanya pengen banget marah-marah, pengen treak-treak, pengen ngebanting orang, bahkan rasanya pengen banget makan orang. Dan, dengan bodoh dan konyolnya saya berpikir, "saya butuh dia". Hmph .. Nggak bisa saya pungkiri kalo selama kurang lebih 2 tahun ini, cuma ada satu orang yang bisa tahan dengan gejala mood disorder saya yang suka muncul dan hilang secara tiba-tiba ini. Dan, mungkin hati saya juga akhirnya berpikir kalo memang sudah sewajarnya juga saya merasa butuh dia untuk membuat hati dan pikiran saya menjadi lebih tenang. Sialnya, hari itu dia lewat di depan saya. Saya, yang notabene radarnya selalu menyala disetiap dia lewat selalu sadar kalo dia ada di dekat saya. Waktu itu, saya cuma bisa menghela nafas dan memberi sebuah senyum pahit. Saya sendiri bingung sendiri apa yang saya rasakan pada waktu itu. Yang pasti, saya merasa semua batu pertahanan saya runtuh dan saya merasa benar-benar menjadi orang yang menyedihkan.