Skip to main content

Saturday Night Sucks !


Dalam kasus kerja selama 5 hari, orang-orang akan selalu berteriak "Thanks God it's Friday!" ketika hari ke-5 itu datang. Untuk saya? Well, what's so special about it. Sungguh menyenangkan masih menjadi mahasiswa di tahun ke-3 yang belum punya tanggungan pekerjaan sendiri. Terlebih, dalam kasus saya, saya tinggal di sebuah kota yang cukup santai dan selalu merasa bahwa 'every night is saturday night'. So, saya rasa ketika orang bilang bahwa hari Jumat sangat menyenangkan karena menunjukkan bahwa weekend akan segera dimulai, saya malah merasa sebaliknya.

Orang-orang cenderung untuk selalu berfoya-foya, mencoba untuk melepaskan kepenatan selama 5 hari penuh dalam kurun waktu selama 2 hari. At the weekend! They will go to celebrate it, having a party, going to the day spa, shopping, and lots more. Dan, saya berani jamin, kalo semua tempat hiburan sangat merasa beruntung dengan adanya weekend.

The thing is, kenapa saya malah merasa kalau setiap malam minggu tidak pernah menjadi hari yang menyenangkan. Bukan berarti saya tidak menerima kenyataan bahwa kuliah saya libur dan saya bisa berhenti membaca buku-buku psycho itu ataupun bangun siang tanpa terburu-buru jadwal kuliah pagi. Tapi, untuk saya, Saturday Night is really a mess!

Pandangan orang-orang yang saya kenal atau setidaknya orang-orang yang ada di sekitar saya selalu mencoba untuk membuat malam minggu menjadi sebuah moment yang spesial. Menjadi hari dimana jam malam menjadi semakin panjang, hari untuk bisa keluar hang out bersama teman, harinya pacaran, atau sekedar hari untuk memanjakan diri sendiri.

Tapi, bukankah akhir minggu itu adalah hari dimana orang-orang jadi terlepas sejenak dari rutinitasnya? Dari tugas dan kewajibannya? Lalu, apa yang harus dilakukan?

Saya tahu, bahwa orang-orang harus bersenang-senang. Setidaknya mencoba untuk 'menghadiahi' dirinya sendiri. Tapi, untuk saya, ketika akhir minggu itu sudah datang, saya akan langsung panik. Saya bingung akan hal-hal apa yang harus saya lakukan dan dengan siapa saya akan menghabiskannya. Bukankah berarti akhir minggu adalah hari dengan tidak ada 'tema' dan sangat membingungkan?

Lagipula, bukankah setelah bekerja selama 8 jam, masih ada 16 jam yang bisa dipakai untuk bersenang-senang dalam sehari. So, kalau weekend itu dihapus, seharusnya tidak akan menimbulkan masalah kan?

Comments

  1. every night is saturday night

    every night is hot chocolate time

    ReplyDelete
  2. postingan kamu bagus2!!^^, aku suka..
    follow me back yaa..
    aku bakal langganan postingan kamu..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

a new beginning of friday night

finally . gw memulai resolusi tahun baru gw dengan lebih awal . yeph . gw berencana untuk kembali menulis lagi taun depan. 'moga-moga beneran bisa berjalan lancar' (cross finger!) yah . akhirnya di jumat malem ini, gw tiba-tiba dapet smangat baru . so here i am . at momento cafe with my boy, and other boy friends gw mulai sign up lg buat blog baru dgn harapan gw bisa kembali menjelajahi sisi terdalam gw buat nulis. whatever it sound . hehehe . smangad banget hr ni, padahal sebenernya gw capek bgt . blom da ksempatan bwat plg . blom ada waktu bwat tidur siang . 'haha. realii a keboo!' tapi senenk bgt drtd ngomongin masa-masa depan gw yg bakal gw laluin dengan hectic . weird?! yeph. karena gw lbh suka sibuk dibanding gw harus terpuruk dalam kesendirian dan ke-non-gawean . it drives me nuts ! so . one of the dream for next year . one project . masdha carnival 'bangkit dan bersuara' haha ! smoga sukses kawan-kawan . ayo kita bangkit dan bersuara bersama . it's ...

malem minggu kutemukan sebuah tempat enak di jogja

one important note : saia sedang tidak promosi tempat . so, here i am . at 8 :56 p.m at Coffee Break on Jakal. wirh two of my BFF and my lovely ridiculous boyfriend. (he is such a mess, love him so, though. hehehe.) tempatnya enak banget, another cozzy place yg pasti bakal gw sering datengin. nothing special sih. just an ordinary coffee shop. tapi sofa-sofa besarnya, tempatnya yang dingin and cozzy, plus ditambah banyak buku-buku dengan penerangan yang cukup untuk membaca dan belajar pastinya. membuat gw teringat dengan kofie pot , bogor. membuat gw teringat dengan sohib gw yg sekarang dah gag pernah menengok gw lagi. membuat gw teringat jaman-jaman SMA yang bolos sekolahnya ke cafe. membuat gw pengen sendirian disini dan menikmati kesunyian. hahaha. tapi, walopun gw gag sendirian malem ini, gw senenk karena gw ditemenin orang-orang tersayank di malam minggu. ngebuat gw gag merasa sepi dan gag terkurung di ruangan 2x3 itu terus (baca : kamar kost). dan entah bagaimana, tiba-tiba kebia...

"Maaf, apakah saya mengenal Anda?"

Aku ingin membunuhnya. Suara-suara yang meracau ketika aku tengah terbangun. Ikut terdiam ketika aku butuh untuk dinina-bobokan. Aku membencinya karena ia datang ketika aku tidak menginginkannya. Membuatku terjaga dengan kepala berat, Dan sungguh, itu menyebalkan. Aku ingin membunuhnya. Suara-suara gaduh di luar sana. Yang dengan sekejap mata bisa membuat aku melayang tinggi ke surga. Tapi, dengan tak kalah cepat membuat aku jatuh hingga terpeleset masuk ke dalam kubangan. Sungguh keparat! Aku ingin membunuhnya. Suara-suara kacau. Berisik! Hingga ingin aku berteriak di telinganya, "Siapa Anda berani meracau di tiap hari saya?". Aku seperti orang tuli yang ingin mendengar. Aku seperti pencipta orkestra yang membenci biola. Aku seperti orang linglung di tengah orang-orang jenius. Dan, aku benci keadaan itu. Aku ingin membunuhnya. Suara-suara yang membuatku merasa demikian. Aku ingin membunuhnya. Suara yang membuat hati ini bergejolak. Ingin muntah. Ingin lari. Ingin hilang. Hin...