Skip to main content

jalan-jalan ke negri orang '3rd day'

ini adalah hari ketiga .
26 Dec'09

and we were going to DisneyLand !!!

wohooooo !!!

mantabz !

gw deg"an abiz, takut dikerjain kk gw gitu deh buat naek wahana yg anee" .
tapi ternyata, wahana yg 'mengerikan' cuma 1 .
namanya Space Mountain.
kayak jet coaster kecil gitu, tapi di dlm ruangan yg gelap dan 'bertabur bintang'
hehehe .
tu wahana c gag bikin serem, tapi bikin muntah!
biz pusing yah diputer" mulu.
hahaha .

truz kita juga ke Adventure Land, truz naik rakit buat ke Tarzan Tree House .
dan dengan heboohnya, kk gw moto"in gajah yg ada disana.
saking hebohnya, dy ampe gag sadar kalo gajahnya fake . PALSU !
hahahahhahahaha


well .
tu theme park emg cocok buat anak kecil ma orang pacaran.
dari segi wahana, dufan lebih menantang.
tapi kalo dari dekorasi, kebersihan, keindahan, emg menang abiiz!

skitar jam stgh 4 sore gitu ada parade natal.
well .
bagus c .
tapi singkat bgt . kurang asoooiii .
hahhaa .

mlmnya yg keren.
jam 8nan gitu, ada acara buat masang lampu natal gitu .

jadi dimulai di Main Street USA yg lampu" toko"nya pada nyala mati gitu sesuai ma orang nyanyi.
bis itu, pohon natal yg gueedeee bgt nyala disusul sama parade lampu berjejer gitu.
and finally sampe ke castle'nya cinderella yg nyala kereeeeeen abis !!!

INDAH BANGET DEH!

dan turun lhaa salju buatannya.
mantabz !!!
two thumbs up !
LIKE THIS!

hahaha .

tapi amat sangat disayangkan kamera gw batre'nya abis, jadi gag bisa ngeabadiin smua moment itu.
dan yg pasti disana toko souvenirnya banyaaaak bgt barang" lucu'nya.
sayang, harganya juga selangit.
hux.

well.well.
jam 9 karena uda tepar, kita balik ke Disney's Hollywood Hotel.
hotel nya keren, tapi ada yg lebih keren lagi.
hahaha.

dan lucu'nya, smua perabotannya pasti ada unsur Mickey Mouse nya.
dari gelas, karpet, bed cover, ampe tirai bathtub . hehe.

dan yg pasti .
channel disney yg lengkaaap bgt .
asiik bgt.
cuz we love cartoon !
hahaha .

and that's it .
our adventure.

besoknya subuh" uda kudu dijemput buat cabcuz and balik ke indo.

tapi ada yg aneh, bagasi kita pas check in gag di x-ray dlu. wohooo.
jangan" kalo bawa bomb jg gag ketauan.
hahaha .
:p

Comments

Popular posts from this blog

akhirnya, aku yang pergi ...

Pagi itu, tepat pukul 8 pagi. Waktu yang ia janjikan untuk pergi menunaikan kewajiban kami setiap minggu. Aku sudah sampai di depan rumahnya. Ada 3 mobil terparkir di halaman rumahnya, pasti itu milik teman-temannya, yang aku asumsikan telah menginap di rumahnya semalaman ini. Tidak heran kalau telepon selularnya tidak ia angkat. Aku beranjak menuju pintu depan dan dengan mudah aku bisa masuk ke dalamnya. Ternyata tidak terkunci. Aku masuk kedalam dan melihat sebuah pemandangan yang sudah kuperkirakan sebelumnya. Sebuah transformasi dari sebuah rumah mewah bergaya minimalis, hasil keringatnya sendiri, menjadi sebuah kapal pecah yang penuh dengan laki-laki yang tertidur topless dan berbau alkohol. Aku tidak bisa menemukan dirinya di ruang tamu itu, kuasumsikan ia ada di kamarnya. Selama beberapa saat, pikiranku cukup melayang menuju beberapa tahun terakhir ini .. Rian Suhandi. Kakak kelasku yang aku kenal ketika aku baru saja memasuki sebuah perguruan tinggi swasta di kota bunga itu. A...

Question of Life (?)

Sehabis berbincang-bincang dengan seorang teman, saya kemudian berpikir akan pertanyaan-pertanyaan yang sering kali menjadi acuan akan jalan hidup seseorang. Pernah ada orang yang berkata pada saya kalau hidup seseorang itu dirancang hanya untuk mengikuti jalur yang sudah ada, yang kemudian menjadi tuntunan orang-orang untuk berani lancang bertanya pada orang lain akan hal-hal yang harusnya terjadi pada orang tersebut. "Mau kuliah dimana?" Pertanyaan pertama yang mulai saya dapatkan ketika saya berhasil lulus SMA. Pertanyaan yang seakan-akan memberi sejuta ton pemberat untuk hidup saya karena seolah-olah saya harus masuk ke perguruan tinggi terbaik di dunia. "Kapan lulus?" Pertanyaan retorik basa-basi yang akan selalu ditanyakan semua orang melihat angka semester saya yang sudah semakin membengkak. Yang pada akhirnya menuntun saya pada masa-masa jatuh-bangun. Membuat saya hanya terpacu untuk cepat keluar dari tempat itu, membuktikan bahwa saya berhasil ...

My RainMan

Untuk aku dan dia, hujan adalah segalanya. Hujan adalah sebuah mediator yang membuat aku dan dia bertemu. Ketika hujan turun, aku akan selalu berlari menuju ke luar rumahku dan mencoba untuk merasakan setiap tetesannya berjatuhan di telapak tanganku. Berbeda dengan dia yang dengan santai berjalan dengan elok di bawah guyurannya. Untukku, itu terlalu memakan resiko, resiko kalau esok hari aku harus tetap berada di bawah selimut karena virus influenza yang gemar sekali mendatangi tubuh mungilku. Dan hujan .. membuat semuanya menjadi mustahil bagiku. Sebuah keajaiban kecil yang Tuhan beri untuk umatnya dan secara random meluncur ke hadapanku. Aku memanggilnya rainman, karena setiap kali aku bertemu dengannya hujan pasti akan turun. Terlepas dari prakiraan cuaca yang men- judge kampung halamanku ini sebagai kota hujan, hujan pasti akan selalu turun ketika ia ada. Pasti. "Kamu nggak bawa payung lagi?" tanyaku klise ketika ia berdiri di depan rumahku. "Ngg...