Skip to main content

Happy birthday, Gita ...

Having a birthday is a must for every human who was born in this world. Just like me, today is my birthday. My 23rd birthday. Just like every other birthdays I've been through, today feels just like the other days. Nothing feels different and extraordinary besides the fact that I am one year older than I was yesterday.

Maybe, this birthday isn't quite special because I feel a little bit disappointed with myself. As I remember, last year, my best friends and I celebrate my birthday in some pasta restaurant and they gave me a little surprise. At that moment, I promised to my self as I blew the candle, that it would be my last birthday as a college student. How did it turn out? Well, here I am now. Still having my student card in my wallet, besides having the alumni card, which reminding me that my wish didn't granted as I wanted. I'm still a college student. Probably, last year I didn't wish that hard or I just didn't push myself to the limit. Yet, it was some disappointment for me, more than anything else I've ever done.

Of course, some of you my friends think that this birthday should be wonderful, because this month I'm going to apply for my undergraduate thesis exam 'pendadaran'. However, I don't feel the same. I feel so nervous, so scared, and still feel dissatisfy with the result so far. Despite of that, I still want to have your prayer for my test, so, please give me your best prayer. :)

Then, it comes to the presents. Every birthday I've ever had, I wanted to have many presents. Maybe, two months ago I still wanted the same thing, but everything has changed. I didn't want anything, at all. My parents asked me about the present, and they've offered me many things, good things, but I didn't want them. Well, probably if they offered me cars or something big like that, I would have said yes. But, actually I really feel like I don't want anything. I just want to finish this thing - college thing so I can move on, try something new and move to other cool places like New York maybe.

So, yeah .. I started my new age with complaining about things that I've done. I know it's not a good start. But, maybe I just want myself to remember about this birthday, about how I really become a different person than who I used to be. Probably, it's just a lesson about how I supposed to live my life better than before so I won't be a disappointment for me anymore.

Well .. for whatever it is .. Happy Birthday, Gita. Your 23 now! It's time to start thinking about life more serious and not just fooling around. Have a great plan for yourself! Make this year to renew yourself and try to challenge yourself to your maximum limit. Then, enjoy everything you've achieved with people you love. It has to start now, in your 23! 

Cheers!

-
taken from my last birthday




Comments

Popular posts from this blog

Mr.B

B  : You change your hair. Me : Wooow! You noticed? >o< B  : It's hard not to. Me : Nobody else said anything bout it. * blink* Aku merasa sedikit terperanjat karena tanda lingkaran hijau di samping namanya tidak lagi menyala. Ada sedikit rasa pedih membersit, ketika tiba-tiba nama itu tidak lagi muncul di layar telepon genggamku.  Aku menunggu beberapa saat kemudian, berharap nama itu kembali menyala dan membalas apa yang sudah aku katakan. Aku hanya menggigit ujung bibirku dan mematikan ponselku seraya memasukkannya ke dalam tas.  Hari ini hujan dan aku lupa membawa payung. Sial . Aku mengumpat dalam hati dan berlari menembus hujan kota Jakarta, menuju halte TransJakarta yang berjarak seratus meter dari pintu gedung kantorku.  ... Aku melempar lembaran tissue ke sepuluh yang sudah aku gunakan ke dalam keranjang sampah di belakangku. Not the time to get sick! Aku kembali bersumpah serapah dalam hati. Merasa menyesal karena...

one missed birthday

Ring . ring . Pukul 06.00. Aku terbangun dengan kepala sedikit pusing. Bingung karena tak merasa memasang alarm yang akan membangunkanku di pagi buta ini. Kuraih handphone mungil itu dan melihat tulisan di layarnya. Yagh, memang bukan alarm. Hanya reminder. ‘Sarah’s birthday.’ Dengan segera aku buka phonebookku yang sudah tak terhitung lagi ada berapa banyak nama yang terpampang disana. Ada! Nomor telepon Sarah di negeri seberang itu. Tapi, masihkah ia menggunakan nomor ini? Kuurungkan niatku dan segera menuju menuju shortcut Facebook dan mencari namanya diantara 1000 nama lainnya. Tidak ada! Aku mencoba membuka semua foto dan notes mengenai dia. Tidak ada! Kemana dia? Namun ternyata rasa penasarannya termakan oleh rasa kantuk yang masih luar biasa. Aku kembali tertidur dan melupakannya dengan segera. Siang ini sepi. Aku hanya duduk sendiri di area kampus yang selalu bisa membuatku tidak merasa sendiri walaupun pada kenyataanya tempat itu memang sepi. Terl...

"Maaf, apakah saya mengenal Anda?"

Aku ingin membunuhnya. Suara-suara yang meracau ketika aku tengah terbangun. Ikut terdiam ketika aku butuh untuk dinina-bobokan. Aku membencinya karena ia datang ketika aku tidak menginginkannya. Membuatku terjaga dengan kepala berat, Dan sungguh, itu menyebalkan. Aku ingin membunuhnya. Suara-suara gaduh di luar sana. Yang dengan sekejap mata bisa membuat aku melayang tinggi ke surga. Tapi, dengan tak kalah cepat membuat aku jatuh hingga terpeleset masuk ke dalam kubangan. Sungguh keparat! Aku ingin membunuhnya. Suara-suara kacau. Berisik! Hingga ingin aku berteriak di telinganya, "Siapa Anda berani meracau di tiap hari saya?". Aku seperti orang tuli yang ingin mendengar. Aku seperti pencipta orkestra yang membenci biola. Aku seperti orang linglung di tengah orang-orang jenius. Dan, aku benci keadaan itu. Aku ingin membunuhnya. Suara-suara yang membuatku merasa demikian. Aku ingin membunuhnya. Suara yang membuat hati ini bergejolak. Ingin muntah. Ingin lari. Ingin hilang. Hin...