Hari ini, sekali lagi rencana saya cukup tidak berjalan sesuai dengan yang saya harapkan. Which as always, akan membuat mood saya cukup berantakan. Tapi, seharusnya semua ini sudah bisa saya prediksi sebelumnya dan sebenarnya bisa saya cegah sebelum hal tersebut terjadi.
Namun, sekali lagi ternyata hati saya kalah dengan ratio saya. Saya cukup terlena dengan beberapa hal yang cukup membuat saya senang, hingga akhirnya saya sampai pada satu titik dimana saya sadar kalau saya harus 'bangun' dan menghentikan semuanya.
Diawali dari sebuah niat yang cukup jahat dari buah pikiran saya atas sebuah misi 'balas dendam', tapi ternyata berujung dengan 'senjata makan tuan'.
Saya seharusnya sadar bahwa saya belum siap untuk memulai kembali perjalanan menuju ke sebuah mesin waktu, saya juga seharusnya sudah sangat sadar bahwa tidak akan ada sebuah niat jahat yang akan berlangsung dengan sukses.
Saya cukup merasa marah, bukan dengan orang yang ingin saya 'kerjai', tapi saya marah pada diri saya sendiri untuk segala kebodohan sia-sia yang saya lakukan. Yang sekali lagi, berujung pada sebuah penyesalan yang cukup dalam.
Dan .. tiba-tiba saya berpikir, "Mengapa saya harus menjadi orang yang saya benci?"
Ingin saya membunuh orang itu. Sosok yang menghantui saya. The other side of me. Seseorang yang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin lebih.
Saya kemudian teringat beberapa percakapan yang pernah saya lakukan dengan orang-orang terdekat saya.
Saya : Pernah gag sih lu ngerasa iri sama hidup orang lain?
X : Engga, gw hepii ama hidup gw sendiri!
Saya : Lucky u !
Saya : Capek ya jadi orang kok gag bisa puas dan selalu pengen lebih.
Z : Bukannya bagus ya? Kan jadi selalu berjuang untuk hal yg lbh baik.
Saya : Huff. Why enough is never enough?
Z : Biar ad kata 'satisfaction'. hehehe .
Banyak orang beranggapan kalau ada baiknya selalu merasa haus untuk mencapai kepuasan, sehingga usahanya bisa maksimal. Tapi, bukankah lelah apabila terus-terusan harus mengejar sesuatu hal yang entah kapan bisa didapat? Apalagi kalau setiap saat selalu mencoba untuk menyaingi hidup orang lain.
And .. malam ini ..
Saya mengakhiri hari yang cukup lelah ini dengan sebuah pikiran yang masih mengganjal dengan mencoba mengingat salah satu perkataan teman saya, "If you have any problem, coba deh dengerin orang curhat. Then, kamu bakal tau kalo orang yang punya masalah di dunia ini nggak cuman kamu aja. You're not the only one who feel bad at that time kok!"
Namun, sekali lagi ternyata hati saya kalah dengan ratio saya. Saya cukup terlena dengan beberapa hal yang cukup membuat saya senang, hingga akhirnya saya sampai pada satu titik dimana saya sadar kalau saya harus 'bangun' dan menghentikan semuanya.
Diawali dari sebuah niat yang cukup jahat dari buah pikiran saya atas sebuah misi 'balas dendam', tapi ternyata berujung dengan 'senjata makan tuan'.
Saya seharusnya sadar bahwa saya belum siap untuk memulai kembali perjalanan menuju ke sebuah mesin waktu, saya juga seharusnya sudah sangat sadar bahwa tidak akan ada sebuah niat jahat yang akan berlangsung dengan sukses.
Saya cukup merasa marah, bukan dengan orang yang ingin saya 'kerjai', tapi saya marah pada diri saya sendiri untuk segala kebodohan sia-sia yang saya lakukan. Yang sekali lagi, berujung pada sebuah penyesalan yang cukup dalam.
Dan .. tiba-tiba saya berpikir, "Mengapa saya harus menjadi orang yang saya benci?"
Ingin saya membunuh orang itu. Sosok yang menghantui saya. The other side of me. Seseorang yang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin lebih.
Saya kemudian teringat beberapa percakapan yang pernah saya lakukan dengan orang-orang terdekat saya.
Saya : Pernah gag sih lu ngerasa iri sama hidup orang lain?
X : Engga, gw hepii ama hidup gw sendiri!
Saya : Lucky u !
Saya : Capek ya jadi orang kok gag bisa puas dan selalu pengen lebih.
Z : Bukannya bagus ya? Kan jadi selalu berjuang untuk hal yg lbh baik.
Saya : Huff. Why enough is never enough?
Z : Biar ad kata 'satisfaction'. hehehe .
Banyak orang beranggapan kalau ada baiknya selalu merasa haus untuk mencapai kepuasan, sehingga usahanya bisa maksimal. Tapi, bukankah lelah apabila terus-terusan harus mengejar sesuatu hal yang entah kapan bisa didapat? Apalagi kalau setiap saat selalu mencoba untuk menyaingi hidup orang lain.
And .. malam ini ..
Saya mengakhiri hari yang cukup lelah ini dengan sebuah pikiran yang masih mengganjal dengan mencoba mengingat salah satu perkataan teman saya, "If you have any problem, coba deh dengerin orang curhat. Then, kamu bakal tau kalo orang yang punya masalah di dunia ini nggak cuman kamu aja. You're not the only one who feel bad at that time kok!"
Comments
Post a Comment