Skip to main content

You are needed on the bench !

"Coba, kapan kita pernah menang waktu timnya nggak lengkap?" - x

Pernah melihat film? Pasti di sebuah film atau di suatu cerita akan ada seorang atau beberapa pemeran utama dan ada beberapa pemeran figuran. Figuran memang terkadang hanya menjadi orang yang hanya muncul sesaat bahkan terkesan tidak berarti. Tetapi coba dibayangkan kalau sebuah film hanya terdiri dari beberapa pemeran utama tanpa adanya figuran sama sekali. Bukankah film atau cerita itu malah menjadi tidak apik?

Sama seperti hidup. Kita adalah hero-pemeran utama dalam cerita hidup kita sendiri. Namun, memang terkadang tidak di semua kisah hidup yang kita alami kita dapat menjadi yang paling unggul, paling diandalkan, atau mungkin paling dielu-elukan. Tetapi, bukan berarti menjadi seorang figuran dalam sebuah scene kehidupan membuat peran kita menjadi tidak penting.

Sama halnya dalam sebuah tim. Pasti ada orang-orang yang terlihat begitu menonjol. Keren, begitulah istilah yang digunakan para perempuan dalam menyebut sang idola di lapangan. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak 'keren', yang tidak terlihat menonjol, yang biasa-biasa saja dan selalu menjadi pemain cadangan dan hanya duduk di bench?



Mungkin orang-orang tidak akan pernah menganggap orang-orang yang duduk di bench itu ada, mungkin malah merasa kaget ketika orang-orang bench itu dimasukkan ke dalam lapangan. Dan mungkin, orang-orang di bench itu juga merasa demikian, merasa tidak dianggap dan merasa tidak puas dengan posisi yang hanya dijadikan sebagai cadangan.

Tetapi bagaimana dengan sisa tim yang lain? Apakah iya mereka juga merasa demikian?

Tidak dipungkiri kalau ada beberapa orang yang terlalu sombong saat menjadi 'center of attention', tapi tidak jarang kalau ada orang-orang yang juga masih membutuhkan dorongan dan support dari orang lain untuk mewakili teman-temannya saat ia dipercaya untuk maju.

Mereka, mengakui atau tidak, masih membutuhkan support, dukungan, tepuk tangan, ejekan, teriakan, bahkan caci maki dan gurauan dari teman-teman tim lain yang duduk di bench. Sang idola pun bahkan masih mencari-cari rasa aman dengan tahu bahwa akan ada yang selalu mendukungnya dan akan menggantikannya ketika ia terjatuh. Mereka yang terpilih masih butuh teman-teman di bench yang akan setia mendukung dan tidak menjatuhkan.

Dan apa yang terjadi saat mereka hanya bekerja sendiri?

Mereka juga bisa terjatuh, kehilangan kepercayaan, dan bahkan semangat pun bisa menghilang. Merasa bahwa tidak ada yang mendukung mereka, padahal mereka masih satu tim.

Begitu besar efek yang ditimbulkan, hanya dengan ada dan tidaknya orang-orang di bench itu. Mereka bukan figuran, mereka pun juga memiliki peran utama sendiri. Posisi penting dalam ranahnya sendiri.

.
.

Mungkin, kita pernah menjadi orang-orang yang hanya duduk di bench. Menjadi orang yang hanya menjadi figuran, cadangan, pengganti, menjadi orang yang bukan menjadi titik dari spotlight. Tapi. bukan berarti kita adalah orang yang tidak penting dan tidak dibutuhkan. Bahkan sebenarnya karena kitalah orang lain itu bisa menjadi superstar. Dari tangan-tangan kita yang berani memeluklah orang lain berhasil untuk mencetak angka. Dan dari kita lah, sebuah tim akan memperoleh sorotan spotlight. Tidak hanya bekerja sendiri-sendiri, namun saling mengisi kekurangan yang ada.

Jadi, saat kita menjadi orang yang harus duduk di kursi panjang itu, jangan pernah mengeluh. Kamu disana karena kamu dibutuhkan disana. Kamu penting dan bukan hanya figuran. You are really needed on the bench!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

a new beginning of friday night

finally . gw memulai resolusi tahun baru gw dengan lebih awal . yeph . gw berencana untuk kembali menulis lagi taun depan. 'moga-moga beneran bisa berjalan lancar' (cross finger!) yah . akhirnya di jumat malem ini, gw tiba-tiba dapet smangat baru . so here i am . at momento cafe with my boy, and other boy friends gw mulai sign up lg buat blog baru dgn harapan gw bisa kembali menjelajahi sisi terdalam gw buat nulis. whatever it sound . hehehe . smangad banget hr ni, padahal sebenernya gw capek bgt . blom da ksempatan bwat plg . blom ada waktu bwat tidur siang . 'haha. realii a keboo!' tapi senenk bgt drtd ngomongin masa-masa depan gw yg bakal gw laluin dengan hectic . weird?! yeph. karena gw lbh suka sibuk dibanding gw harus terpuruk dalam kesendirian dan ke-non-gawean . it drives me nuts ! so . one of the dream for next year . one project . masdha carnival 'bangkit dan bersuara' haha ! smoga sukses kawan-kawan . ayo kita bangkit dan bersuara bersama . it's ...

A new perspective

Someone once told me that there is nothing wrong with changes. He said that it would give me new perspective. He said, with me being away, it would makes me appreciate the thing that I had before. And yes, sure, Lately, I have been feeling it to be true. To be away with the things that I used to hold on - makes me realize that I have been spoiled. And now, I need to learn how to survive. To learn how to be brave again. And, sometimes, inevitably -- learning how to be OK with the sound of nothingness. Of course, once in a while, I envy those people who are still surrounded by luxury things. Obviously, I would constantly complain about the absence of my old routine. And, also sometimes, I would try to run away -- find the best escape route, just to get rid of the pain. How I hate changes. I wish some things were just stay the same -- forever. But then, I won't ever learn how to fly higher. I won't grow. But then, I also kind of asking my self, ... do I real...

Going to China - Shenyang & Changchun

29 Desember 2013 & 30 Desember 2013 Kamis sampai di kota Shenyang. Ada 2 tempat besar yang kami kunjungi, pertama adalah the Imperial Palace dan keesokannya kami mengunjungi the North Tomb. Hanya sedikit orang yang tahu bahwa terdapat dua istana di China. Yang pertama jelas yang paling besar di Beijing, yaitu the Forbidden City. Tetapi, ternyata di kota Shenyang itu sendiri ada juga istana yang hanya dipakai oleh dua raja, yang mana saya lupa, dan memang lebih kecil dibandingkan yang ada di Beijing. Walau demikian, menurut local guide kami, kurang lebih bentuk dari istana tersebut mirip. Di kota Shenyang, juga terdapat makam raja, seperti di Imogiri begitu. Sayangnya, kami hanya dapat masuk ke bagian-bagian luarnya saja dan tidak pernah melihat bentuk dari makamnya seperti apa. But still, the architecture and the building are great! Setelah itu, pada siang harinya, kami berangkat lagi menuju kota selanjutnya, yakni Changchun. 31 Desember 2013 Kami berjalan...