Aku suka pergi berkendara naik mobil. Membuatku dapat melihat pemandangan lain selain dinding kamarku yang sudah mulai jenuh kepelot oti sepanjang hari. Tapi, apa yang kulihat sendiri tidak sama dengan apa yang biasa orang lain lihat. Aku melihatnya secara horizontal. Seluas kaca jendela mo bil ayah. Aku tidak bisa terbangun, penyakit yang aku bawa semenjak lahir ini membuatku mampu untuk menikmati dunia dengan kacamata yang berbeda. Aku tidak bisa bangkit dari tempat tidur, bahkan untuk duduk sekalipun. Aku tidak pernah mengeluh, hampir tidak pernah mungkin. Mungkin karena aku tidak pernah tahu perasaan yang lain selain terbaring diam dan memandangi kamar mungilku. Aku memang pernah cemburu melihat bunda dan ayah yang seringkali keluar masuk dan menengokku di dalam kamar. Bagaimana mereka bisa berdiri dan melengganggkan kaki keluar masuk kamarku sesuka hati. Tapi, kata mereka aku beruntung, aku spesial, dan karenanya aku tidak pernah mengeluh. Tapi, aku tetap lebih senang berada di lu...